"Jadi, supaya tidak ada seorang pun dari antaramu yang tertipu oleh dosa sehingga menentang Allah, hendaklah kalian saling menasihati setiap hari selama kita masih hidup dalam zaman yang disebut “Hari Ini” dalam Alkitab." - Ibrani 3:13
Catatan Kasih Tuhan
"Jadi, supaya tidak ada seorang pun dari antaramu yang tertipu oleh dosa sehingga menentang Allah, hendaklah kalian saling menasihati setiap hari selama kita masih hidup dalam zaman yang disebut “Hari Ini” dalam Alkitab." - Ibrani 3:13
"Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna."
- Roma 12:2 TB
![]() |
| Dosa dan Ketaatan - Roma 6:16 |
"Apakah kamu tidak tahu bahwa, ketika kamu menyerahkan dirimu sebagai hamba kepada seseorang untuk mentaatinya, kamu menjadi hamba orang itu? Baik dalam dosa yang membawa kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang membimbing kamu kepada kebenaran." - Roma 6:16 TB
Setiap langkah yang kita ambil dalam hidup ini adalah pilihan, dan setiap pilihan memiliki konsekuensi yang melampaui sekadar tindakan itu sendiri.
Surat Roma 6:16 mengingatkan kita akan pentingnya membuat pilihan dalam kehidupan rohani kita, memilih antara dosa yang mengarahkan kepada kematian atau ketaatan yang membimbing kepada kebenaran.
Meskipun kita, sebagai orang Kristen yang telah lahir baru di bawah kasih karunia, diingatkan untuk tidak lagi menjadi hamba dosa yang membawa maut.
Mari kita renungkan ayat suci ini bersama-sama, menjelajahi makna yang lebih dalam.
Dalam setiap tindakan dosa, kita membuka pintu bagi iblis untuk memasuki jiwa kita, merusak dan membawa kita ke arah kematian.
Sebaliknya, setiap langkah ketaatan kepada Tuhan mendekatkan kita pada kehidupan yang lebih bermakna yang telah direncanakan oleh-Nya.
Mari kita mendalami konsep dosa, ketaatan, dan memahami bagaimana pilihan kita membentuk hubungan kita dengan Allah.
Ayat Roma 6:16 menggambarkan perbandingan yang kuat antara dosa dan ketaatan.
Dosa bukan hanya pelanggaran terhadap prinsip-prinsip ilahi, tetapi juga pemisah yang menghalangi hubungan kita dengan Tuhan.
Dosa bukan sekadar kesalahan; itu adalah jalur menuju kematian, membuka pintu bagi pengaruh jahat memasuki hidup kita.
Dalam pemahaman ini, kita dihadapkan pada dua aspek konsekuensi dosa: vertikal dan horisontal.
Konsekuensi vertikal melibatkan pelanggaran hubungan kita dengan Tuhan, menciptakan jarak antara kita dan-Nya setiap kali kita berbuat dosa.
Sementara itu, dampak horisontal dosa mencakup pengaruh pada kehidupan kita di dunia ini.
Dosa memengaruhi hubungan sosial, psikologis, dan bahkan fisik kita, menciptakan kerusakan dalam hubungan kita dengan sesama manusia dan merusak kesejahteraan kita secara keseluruhan.
Di sisi lain, kita memiliki pilihan untuk hidup dalam ketaatan. Ketaatan adalah tindakan taat kepada kehendak Tuhan, membimbing kita ke arah kebenaran.
Ketaatan seperti menutup pintu terhadap setan dan mengundang kehadiran Tuhan dalam hidup kita, memanggil kita untuk menjalani hidup penuh hikmat dan berkat, mengikuti jalan yang Dia tunjukkan.
Ayat Roma 6:16 mengajarkan kita bahwa setiap tindakan kita adalah pilihan yang membentuk hidup kita di tahap selanjutnya.
Pilihan ini melibatkan dosa dan ketaatan, membuka pintu bagi setan atau memimpin kita ke arah yang benar.
Setiap tindakan dosa adalah lebih dari sekadar kesalahan; itu adalah pelanggaran terhadap prinsip-prinsip rohani, menciptakan celah bagi pengaruh jahat memasuki hidup kita.
Ini adalah panggilan bagi kita, para pengikut Kristus, untuk hidup dalam ketaatan dan menjauhkan diri dari dosa.
Dengan demikian, kita memperkuat hubungan kita dengan Tuhan dan melindungi diri dari pengaruh yang dapat merusak.
Ini adalah inti dari kepercayaan Kristen - memilih jalur ketaatan yang membawa kepada kebenaran.
Mari kita merenungkan betapa pentingnya menjauhkan diri dari dosa dan berjalan dalam ketaatan, membimbing hidup kita menuju kebenaran dan cahaya Kristus.
Ini adalah panggilan kita untuk menginspirasi dunia di sekitar kita.
"Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih."
- 1 Yohanes 4:18 TB